HAPPY NEWYEAR 2013

Jumat, 14 Desember 2012

IBU YANG BUTA

Cinta seorang ibu tidak pernah melihat harta dan rupa, takkan habis dimakan waktu walau usia menjemput







Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.

Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab.


Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.ss


Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya.

aku meninggalkan ibu ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul. Lalu, aku menikah. membeli rumah milikku sendiri.dan memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.


Suatu hari ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku ,Ia adalah ibuku.. tetap dengan satu matanya. rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibuku.


Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” aku berpura-pura. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”


Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diriku bahwa aku tidak akan peduli... Suatu hari sepulang acara reuni, aku menemukan ibuku terjatuh di tanah yang dingin. aku tidak meneteskan satu air mata sedikitpunpun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untukku.

=================================================

Anakku,

Aku pikir hidupku sudah cukup lama. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.


aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah Untukmu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa  rasa malu bagi dirimu.

Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mataku.. aku sangat bangga kepadamu  anakku yang dapat melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.


Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.

Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.

salam sayangku untuk mu : Ibu.

Pesan Moral ,
Kita hanya memiliki seorang ibu yang sangat kita cintai,kita akan sangat sedih jika kehilangan dirinya,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar